Minggu, 22 Maret 2009

Writin bout Nothin

Hidup orang kga bisa diprediksi ya. Kita maunya gini, eh jadinya gitu. Kadang lebih baik dari yang kita pengenin, kadang pret cuih. Gue sampe di titik "what's the point of planning everything", toh plan gue ga ada yang kelakon. Soale selama ini, gue adalah orang hampir selalu punya plan. Tapi gue pernah bener2 ga punya, dan itu bikin gue ngerasa ngawang2. Sebenernya gue mau ngapain si, gue mau jadi apa si, apa yang sebenernya gue pengenin si, nama gue sapa si (nah ini lebay). Ketika ini terjadi, gue mulai underestimate diri sendiri, karena itu gue harus slalu punya PLAN.

Should i go, should i stay. Should i continue my work, should i resign. Should i go with dad, should i go with sist. Should i say yes, should i say no. Bener quote 'Life is about choosing'. Tapiiiii that's not entirely true. Karena tiap manusia ga pernah bisa memilih dengan bebas, itu menurut gue lho. Silahkan dibantah klo nda stubuh. Jadi CHOOSING adalah yang sebenernya define who we are.

Gue memang slalu berusaha untuk punya plan, tapi gue ga bisa merencanakan sesuatu yang jangka panjang. Misal, gue pengen nerusin skolah gue jurusan komunikasi lagi, atau media, sekitar itu lah (abis mo nerusin psiko, rada susah si). And then what? gue mo kerja jadi apa, how the hell should i know. Bisanya mikir bertahap (give me a break, im not a genius). Hal ini berhubungan dengan mesin kecerdasan gue yang termasuk 'sensing'.

Tiap orang punya mesin kecerdasan sendiri2, yaitu STIF (Sensing, Thingking,Intuiting,Feeling). Nah teori ini menarik, so google aja keywordnya 'mesin kecerdasan kubik leadership'. Eniwei, gue termasuk sensing yang memang rada lack of vision. Seperti yang gue bilang tadi, cuma bisa merencanakan yang ada di depannya aja. Rasional dan mengandalkan panca indera dalam desicion making. That's me.

Rasional, mungkin bagus. Tapi menurut gue malah kurang punya angan2. Eistein ga akan bisa jadi ilmuwan legendaris, klo dia orang sensing. Watt, Pasteur, Newton, Wright brothers, and sederet ilmuwan-ilmuwan lain, ga mungkin orang sensing. Orang-orang ini pasti otaknya penuh dengan visi, selain rumus2 goib itu. Padahal VISION itu penting untuk tahu apakah kita udah di jalur yang tepat, menjadi apa yang kita mau.

Hmm....what the hell am i talking about? Beats me. *shrug

Tidak ada komentar:

Posting Komentar