Jumat, 29 Januari 2010

Zero point

Have you ever felt you're in the lowest point of your life? i have. That is what i'm feeling now. Ini bermula dari catastrophe yang diakibatkan oleh seorang tukang cukur named Kiki. So one day, i thought to myself, its time to have a hair cut, sembari ngaca. Padahal pacar udah menolak mentah-mentah usul gue, tp karena inginku kuat, akhirnya dia memaklumi pacarnya yang rada tomboi ini. Berangkatlah gue ke salon langganan, meski masih mikir 'jadi-engga-jadi-engga', dan perasaan kikir yang ga ikhlas kehilangan 84 ribu untuk cukur rambut. Di depan salon, gue BBM-an ama pacar, n dia menyarankan ke salon dengan nama yang sama di daerah tebet. Lengkap dengan biaya dan orang yang berwenang, 54 ribu dan Kiki. Tergiur dengan nominalnya, bertolak lah gue ksana, dan dengan semangat minta orang recommended itu. Setelah keramas, siaplah gue d kursi pembabatan (rambut). Masih dengan semangat, gue tunjukin foto Alice Cullen (yap, sodaranya Edward Cullen-nya New Moon), tampak depan dan belakang. Si maestro liat sekilas dan langsung babat sana sini. Gue sempet was-was, ni orang ko cuma liat sekilas, tapi gue pikir 'he knows what he's doing'. Sebelum eksekusi, ga lupa gue ingetin dia 'mas, jangan pendek2 ya'. Beliau terlihat yakin dan expert, bkin gue yakin 'im in good hands', trus gue baca majalah. Gue asik liat foto artis2 luar negri n baju2 glamor, lalu gue dongak untuk liat kemajuan rambut gue. LHO! ko pendek amat! mampus deh pacar gue bakal bete. Mau protes juga gimana udah terlanjur, anyone in the world can do nothin about it. Plus si maestro juga tampak bangga dengan hasil karyanya yang paling gres. Ga sampe hati gue protes and broke his heart. Dengan pahit gue bayar, n cabut dari situ. Pikiran gue kalut, n mereka-reka gimana reaksi si pacar yang kusayangi itu. Bener aja, dia panik. Tapi gue ingetin "honey relax, hair grows back". Tiap gue ngaca, it brakes my heart. Gue inget Mas Kiki, and the proud look on his face. Ya sudahlah, hiks.

Bener juga, sambutan dari temen2 kantor pun rese. Aneh katanya, plus they talked about it in front and behind my back. Pacar juga bilang gue aneh, untung dia masih sayang. Anyho, dera cemooh ini datang bergulir, bikin kePDan gue mengerut. Jadilah gue kurang bersosialisasi d kantor. Saban hari makan siang sendiri, sambil harap rambut cepet panjang dengan bantuan sampo metal (stands for: MErawat toTAL).

Itu 1 poin yang mengurangi kadar PD gue. Poin 2, i had a tooth surgery. It make my cheek swollen. I look like Brian of Backstreet Boys, only my left part of my face that is.

Poin 3, i've been crying for missing my pacar. As a result, my eyes are swollen too. For god sake, i look ridiculous. Bahkan kata sepupu gue yang anak arsitek, "muka mbak Tory kok distorsi". Hey thx a lot couz..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar