Selasa, 24 Agustus 2010

tips ngirit

jadi anak rantau di negeri dengan biaya hidup termahal di dunia tentu tak mudah. dengan duit beasiswa yang tak mengizinkan untuk hidup berfoya mungkin dirasa kurang. berikut tips pengiritan berdasarkan pengalaman:
1. cari tahu tempat belanja makanan yang murah dari teman-teman.
2. cari teman sebanyak-banyaknya
3. jangan pernah jajan. bawa bekal ke kantor atau kampus untuk makan siang.
4. beli bahan makanan yang diskon.
5. jika minum jus buah, tuanglah separuh gelas, dan tambahkan air kran hingga penuh.
6. ketika puasa, bangunlah sahur menjelang imsak, mungkin teman anda menawarkan makanannya.
7. jika teman anda makan, pasanglah tampang lapar, mungkin ia akan menawarkan makanannya.
8. masaknya untuk 2 kali makan. misalnya anda masak untuk makan malam, sisakan untuk sarapan keesokan harinya.
9. rajinlah datang ke acara kumpul-kumpul teman, atau acara kedutaan. artinya makan gratis.
10. yang terpenting, berbagilah segala hal dengan teman anda. maka mereka tidak ragu untuk berbagi dengan anda.

Kamis, 19 Agustus 2010

1st time is always hard

rumor has it, every 1st time is always hard. 1st love, 1st time to school, 1st time to drive, maybe also 1st to have sex. although its a very interesting topic, i wont emphasis on the sex thing. i am in oslo norway right now. finally i could live on my own, do whatever i want, responsible for my own well being. is it fun? nah.

maybe its just because im not used to it. back home, i most likely dont have to do anything. i dont have to cook, i dont have to use do laundry, i dont have to pay the bills, i could go anywhere with my own car (from dad). it has been my dream to be free literally. but there is no such thing as freedom, what exist is free but pay bills.is it fun?nah.

anyway maybe it feels hard bcoz i am still in my first month as a new comer here in europe. its tough to be an asian in europe kekekekek.i'll live.

Minggu, 06 Juni 2010

comfort zone

Hhhh....*sigh
Pernah ga ngerasa idup lo stagnan mentok, tapi nyaman? lo udah berada dalam comfort zone lo, tp klo keterusan lo tau lo idup lo bakal gitu-gituuuuuuu aja. Cuma jadi manusia yang selalu mendambakan 'petualangan' dalam hidupnya, tapi cuma sebatas mendamba...

Pengen maju, go on to the next stage of my life, tapi takut brur. In my case, takut kehilangan orang yang sangat gue sayang. A friend of mine once told me, "don't make anyone your source of happiness". Ya bener, the only one who can make me happy is myself. Sad? maybe, true? of course it's true, Cynical? no it's rational.

Menurut pengamatan gue, itulah beda orang-orang statis, dan orang-orang maju. Orang statis, stay in their comfort zone. Orang-orang maju, move on as soon as they're in their comfort zone. Nah, tinggal pilihan tiap orang aja mau jadi orang yg seperti apa. (ngomong ama diri sendiri) Tinggal elo aja yang pilih jadi yang mana.

Mulai lagi ya ama pikiran njelimet gue yang bikin diri sendiri bingung, and temen gue tersiksa dengerinnya. Plus, i'm unemployed at the moment. For God sake, i'll drive myself crazy. Please brain, don't think of anything complicated. Spare me!

Jumat, 29 Januari 2010

Zero point

Have you ever felt you're in the lowest point of your life? i have. That is what i'm feeling now. Ini bermula dari catastrophe yang diakibatkan oleh seorang tukang cukur named Kiki. So one day, i thought to myself, its time to have a hair cut, sembari ngaca. Padahal pacar udah menolak mentah-mentah usul gue, tp karena inginku kuat, akhirnya dia memaklumi pacarnya yang rada tomboi ini. Berangkatlah gue ke salon langganan, meski masih mikir 'jadi-engga-jadi-engga', dan perasaan kikir yang ga ikhlas kehilangan 84 ribu untuk cukur rambut. Di depan salon, gue BBM-an ama pacar, n dia menyarankan ke salon dengan nama yang sama di daerah tebet. Lengkap dengan biaya dan orang yang berwenang, 54 ribu dan Kiki. Tergiur dengan nominalnya, bertolak lah gue ksana, dan dengan semangat minta orang recommended itu. Setelah keramas, siaplah gue d kursi pembabatan (rambut). Masih dengan semangat, gue tunjukin foto Alice Cullen (yap, sodaranya Edward Cullen-nya New Moon), tampak depan dan belakang. Si maestro liat sekilas dan langsung babat sana sini. Gue sempet was-was, ni orang ko cuma liat sekilas, tapi gue pikir 'he knows what he's doing'. Sebelum eksekusi, ga lupa gue ingetin dia 'mas, jangan pendek2 ya'. Beliau terlihat yakin dan expert, bkin gue yakin 'im in good hands', trus gue baca majalah. Gue asik liat foto artis2 luar negri n baju2 glamor, lalu gue dongak untuk liat kemajuan rambut gue. LHO! ko pendek amat! mampus deh pacar gue bakal bete. Mau protes juga gimana udah terlanjur, anyone in the world can do nothin about it. Plus si maestro juga tampak bangga dengan hasil karyanya yang paling gres. Ga sampe hati gue protes and broke his heart. Dengan pahit gue bayar, n cabut dari situ. Pikiran gue kalut, n mereka-reka gimana reaksi si pacar yang kusayangi itu. Bener aja, dia panik. Tapi gue ingetin "honey relax, hair grows back". Tiap gue ngaca, it brakes my heart. Gue inget Mas Kiki, and the proud look on his face. Ya sudahlah, hiks.

Bener juga, sambutan dari temen2 kantor pun rese. Aneh katanya, plus they talked about it in front and behind my back. Pacar juga bilang gue aneh, untung dia masih sayang. Anyho, dera cemooh ini datang bergulir, bikin kePDan gue mengerut. Jadilah gue kurang bersosialisasi d kantor. Saban hari makan siang sendiri, sambil harap rambut cepet panjang dengan bantuan sampo metal (stands for: MErawat toTAL).

Itu 1 poin yang mengurangi kadar PD gue. Poin 2, i had a tooth surgery. It make my cheek swollen. I look like Brian of Backstreet Boys, only my left part of my face that is.

Poin 3, i've been crying for missing my pacar. As a result, my eyes are swollen too. For god sake, i look ridiculous. Bahkan kata sepupu gue yang anak arsitek, "muka mbak Tory kok distorsi". Hey thx a lot couz..